LabschNews – Batik jumputan merupakan batik yang dibuat dengan cara mengikat beberapa bagian kain untuk selanjutnya dicelupkan pada pewarna sehingga melahirkan motif batik yang khas. Hal itulah yang dilakukan 23 siswa kelas III A SD Lab Undiksha, Kamis (25/5) di Auditorium Widyastana Sekolah Lab. Undiksha. Program yang dirancang sampai Jumat (26/5) ini merupakan pengabdian kepada masyarakat Undiksha yang diketuai Ibu Dewi Arum WMP, S.Psi., M.A., M.Psi., Psikolog.
Ibu Dewi Arum WMP, S.Psi., M.A., M.Psi., Psikolog mengungkapkan pelatihan pembuatan batik jumputan ini dapat mengembangkan kreativitas dan kecerdasan kinestetik siswa sekolah dasar. Kecerdasan kinestetik yaitu kemampuan seseorang untuk menggunakan seluruh tubuh atau fisiknya untuk mengekspresikan ide dan perasaan, serta keterampilan menggunakan tangan untuk mengubah atau menciptakan sesuatu.
Siswa SD Lab. Undiksha sangat antusias mengikuti program pengabdian kepada masayarakat ini. Siswa dapat mengekspresikan karya batik jumputan berdasarkan imajinasinya. Siswa dilatih merancang motif, mengikat kain, dan pewarnaan batik jumputan sampai pengeringan batik. Berbagai motif batik jumputan lahir dari siswa SD Lab. Undiksha. Siswa semakin senang ketika di hari kedua diberikan souvenir baju batik jumputan karya mereka sendiri.
Kepala SD Lab. Undiksha, Ibu Nyoman Suryasmini, S.Pd, mengungkapkan terima kasih atas pelatihan yang diberikan. Pelatihan pembuatan batik jumputan ini merupakan hal baru yang dapat dikembangkan untuk melatih kreativitas dan kecerdasan kinestetik siswa SD Lab. Undiksha. Ke depan beliau berharap program ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. R/